RENUNGAN AKHIR
TAHUN 1433 H
Sahabat-sahabatku
Tanpa terasa tahun telah berganti dan mengurangi usia kita
untuk hidup di dunia. Namun apakah kita sadar akan hal ini ? dengan selalu
menigkatkan amal dan ibadah kepada Nya. Meja kerja atau sawah atau kantor
engkau memang asyik untuk dinikmati sehingga semua orang terpaku dan lupa
segala-galanya dengan hakekat perjalanan
hidup.
Kita selalu terlena dengan nafsu bahkan dinina bobokkan
dengan olehnya. Ada pepatah hari esok harus lebih baik dari hari sekarang
memang pas dan cocok untuk kalangan kita, baik untuk urusan dunia maupun urusan
akherat. Dunia adalah kehidupan sekarang,
ini hanya sementara bagaikan orang yang melakukan perjalanan jauh namun singgah
diwarung makan sedangkan Akherat adalah kehidupan yang kekal abadi
selama-lamanya. Namun apakah kita sudah menerapkan kedua hal tersebut dalam
diri kita masing-masing ?
Sahabat-sahabatku
Kita sebenarnya tidak bisa lepas suratan firmannya didalam
surat adz dzariyat ayat 56
وما
خلقت الجن والإنس إلا ليعبدون
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka menyembah-Ku.
Sahabat-sahabatku
Berapa kali kita menyembah Allah dalam sehari semalam ?
sudahkah kita rutin dalam melaksanakannya atau masih berlubang alias bolong ?
banyak yang mana ibadah sendiri dengan ibadah berjamaah ?
Kita selalu mengajar anak-anak kita untuk untuk selalu
pandai dalam memilih namun mengapa kita sendiri belum bisa dan mampu dalam
memilih ? kalau semisal kita masih
bolong dalam ibadah atau mengingat Allah maka layaklah hidup kita sekarang.
Kalau semisal kita sudah rutin dalam ibadah atau mengingat Allah maka hal itu
sudah sebanding dengan hidup sekarang. Kalau semisal kita sudah rutin dalam
ibadah berjamaah atau mengingat Allah maka hal itu sudah banding lurus dengan
hidup sekarang. Kalau belum semua kita harus yakin bahwa akan dibalas oleh
Allah di kehidupan akherat.
Sahabat-sahabatku
Allah mengajurkan kita untuk selalu memperhatikan apa yang
telah kita perbuat untuk kehidupan yang akan dateng sebagaimana dalam QS Al
Hasyr ayat 18
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah
dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari
esok (akhirat),
Sahabat-sahabatku
Para orang tua, para pendidik, para pedagang, kita berhadap dan
sepakat dalam benak dari lubuk hati yang paling dalam bahwa anak-anak keturunan
kita harus lebih baik kehidupannya dari pada kita alami sekarang. Namun kita hanya
mengejar aspek-aspek yang kasap mata atau yang dhohir saja. Anak-anak kita
didik ke tempat pendidikan atau sekolah ternama, anak-anak kita kita masukkan
ke bimbingan belajar yang menjanjikan. Apakah sudah cukup itu semua ? bahkan
kita sendiri belum mampu sebagai contoh keteladan dan belum mampu memberikan
nilai-nilai karakter atau akhlak bagaimana ini ?
Sahabat-sahabatku
Hanya satu bekal yang perlu kita berikan pada anak-anak kita
yaitu bekal agama. Ya hanya bekal agamalah satu-satunya jalan yang harus kita
berikan dengan membiasakan masuk masjid atau tempat ibadah. Kita sebagai orang
tua juga harus memberikan contoh ibadah terhadap anak-anak keturunan dan harus
segera mengisi detik-detik hidup dengan iman dan amal sholeh. Dengan demikian
ketika anak-anak kita berada dimanapun dan tempat apapun masjid akan selalu
berada dihatinya. Sehingga kita selain memberikan kebutuhan jasmani pada anak
juga memberikan kebutuhan rohani maka jadilah genarasi yang kuat jasmani dan kuat
rohani.
Sragen, 21 november 2012