SUNNAH AB’AD
DAN SUNNAH HAI’AD DALAM SHALAT
Dalam rangkaian pelaksanaan ibadah sholat, di dalamnya
ada istilah rukun sholat, sunnah ab'ad, dan sunnah haiat. Agar ibadah sholat
yang kita laksanakan sehari-hari bisa lebih sempurna, perlu kita tahu perbedaan
diantara ketiganya.
Rukun Sholat adalah sesuatu yang harus terpenuhi di dalam sholat yang seandainya tidak terpenuhi maka akan bisa mengakibatkan sholatnya tidak sah apabila sampai selesai salam belum juga terpenuhi.
Rukun Sholat adalah sesuatu yang harus terpenuhi di dalam sholat yang seandainya tidak terpenuhi maka akan bisa mengakibatkan sholatnya tidak sah apabila sampai selesai salam belum juga terpenuhi.
Rukun sholat ada tujuh belas, yaitu:
1. Niat.
2. Takbirotul ihrom (mengucapkan Allahu Akbar).
3. Berdiri bagi yang mampu.
4. Membaca fatihah.
5. Ruku’.
6. Thuma’ninah (diam sebentar) ketika ruku’.
7. I’tidal.
8. Thuma’ninah ketika i’tidal.
9. Sujud dua kali.
10. Thuma’ninah ketika sujud.
11. Duduk diantara dua sujud.
12. Thuma’ninah ketika duduk.
13. Tasyahud akhir.
14. Duduk diwaktu tasyahud.
15. Membaca sholawat kepada Nabi Muhammad saw.
16. Salam.
17. Tertib (berurutan sesuai urutannya).
Sunnah Ab’ad adalah kesunnahan-kesunnahan pada sholat yang apabila ditinggalkan maka
disunnahkan menggantinya dengan melakukan sujud syahwi. Cara melakukan sujud
syahwi adalah sujud dua kali sebelum salam dengan membaca,
“Subhana man laa yanamu wa laa yashu.”
Artinya : (Maha suci Dzat yang tidak tidur dan tidak
lupa."
Sunnah ab’ad sholat ada tujuh:
1.Tasyahud awal.
2. Duduk tasyahud awal.
3. Membaca shalawat untuk nabi Muhammad saw ketika
tasyahud awal.
4. Membaca shalawat untuk keluarga nabi ketika
tasyahud akhir.
5. Do’a qunut.
6. Berdiri ketika do’a qunut.
7. Membaca shalawat dan salam untuk nabi Muhammad saw,
keluarga dan sahabat ketika do’a qunut.
Sunnah Haiat adalah kesunahan-kesunahan pada sholat yang apabila ditinggalkan tidak
diganti dengan sujud syahwi. Jika dengan sengaja menggantinya dengan sujud
syahwi maka sholatnya akan batal.
Sunnah haiat dalam sholat ada lima belas (15).
1. Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ikrom,
ruku’, bangun dari ruku’, dan ketika berdiri setelah tasyahud yang pertama.
2. Meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri.
3. Membaca doa iftitah.
4. Membaca ta’awudz
5. Membaca suratan setelah fatihah.
6. Membaca dengan keras (jahr) dan pelan (lirih) pada
tempatnya.
7. Takbir setiap bangun dan turun.
8. Membaca tasbih pada saat ruku’ dan sujud.
9. Membaca Amin
10. Membaca sami’allahu liman hamidha robbana lakal
hamdu pada saat i’tidal.
11. Duduk iftiros diselain tasyahud akhir.
12. Duduk tawaruk pada tasyahud akhir.
13. Meletakkan kedua tangan diatas kedua paha ketika
duduk.
14. Menggenggam jari-jari tangan kanan, kecuali jari
telunjuk dalam bertasyahhud, dan mengembangkan (mbeber) jari-jari tangan kiri.
15. Salam yang kedua