SUJUD TILAWAH
DAN SUJUD SYUKUR
A). Sujud Tilawah
a). Pengertian Sujud Tilawah
Arti kata tilawah menurut bahasa adalah ”bacaan”.
Sedangkan
arti sujud tilawah menurut istilah
syara’ ialah sujud yang dilakukan
pada
saat membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah dari Al-Qur’an.
b). Hukum Melaksanakan Sujud Tilawah
Melaksanakan sujud tilawah hukumnya adalah
sunnah dan bisa dikerjakan pada
saat dalam keadaan sedang sholat maupun di
luar sholat.
Mendasar pada hadits Rasulullah SAW.
:
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ :كَانَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقْرَأُعَلَيْنَاالْقُرْاَنَ، فَاِذَا مَرَّ
بِالسَّجْدَةِ كَبَّرَ وَسَجَدَ وَسَجَدْنَا مَعَهُ.
"رَوَاهُ اَبُوْ دَاوُدَ بِسَنَدٍ فِيْهِ لِيْنٌ"
Artinya :
"Dari
lbnu Umar RA. Beliau
berkata : pada waktu Nabi SAW. membaca Al-
Qur’an kepada kita, ketika beliau
membaca ayat "Assajdah" beliau bertakbir
dan sujud, maka kami sujud
bersamanya. (HR. Abu Dawud/dengan
sanad yang lemah)
c). Syarat-syarat Sujud Tilawah
1. Suci dari hadats dan najis,
(badan, pakaian maupun tempat)
2. Menutup aurat
3. Menghadap ke arah kiblat
4. Mendengar atau membaca ayat sajdah
d). Rukun Sujud Tilawah
1. Niat
2. Takbir
3. Sujud
4. Duduk (sesudah sujud)
5. Salam
e). Bacaan pada waktu sujud tilawah
سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِىْ خَلَقَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ
بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ
فَتَبَارَكَ اللهُ اَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ
Artinya:
“Aku bersujud pada Allah yang telah
menciptakan dan membentuk diriku serta telah membukakan pendengaran dan
penglihatanku dengan kekuasaan dan kekuatanNya. Maha benar Allah, Dialah
sebaik-baik pencipta”.
f). Fadlilah melaksanakan Sujud Tilawah
Keutamaan sujud tilawah yaitu akan terhindar dari gangguan syetan dan
akan
mendapatkan surganya Alloh SWT.
Sebagaimana sabda Rosululloh SAW :
عَنْ
اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
اِذَاقَرَأَابْنُ آدَمَ السَّجْدَةَ
فَسَجَدَاِعْتَزَلَ
الشَّيْطَانُ يَبْكِى يَقُوْلُ: يَاوَيْلَتَااُمِرَابْنُ آدَمَ بِالسُّجُوْدِ فَسَجَدَ
فَلَهُ
الْجَنَّةُ وَاُمِرْتُ بِالسُّجُوْدِ فَعَصَيْتُ فَلِيَ النَّارُ "رواه مسلم"
Artinya:
“Dari Abu Hurairah ra.: Nabi Saw
bersabda: Apabila seorang membaca ayat sajadah lalu ia sujud, maka syaitan
menghindar dan menangis serta berkata : Hai celakalah aku, ia diperintah
bersujud dan sujud, maka untuknya surga. Sedangkan saya diperintah bersujud
tetapi saya menolak, maka bagi saya neraka”. (HR. Muslim).
g). Jumlah ayat-ayat sajdah didalam Al-Qur’an
ada 15 ayat, yaitu :
1. QS. Al-A’raf (7)
: 206
|
وَلَهُ يَسْجُدُوْنَ
|
2. QS. Ar-Ra’d (13)
: 15
|
بِالْغُدُوِّوَاْلاصَالِ
|
3. QS. An-Nahl (16) : 49
|
وَهُمْ لاَيَسْتَكْبِرُوْنَ
|
4. QS. Al-Isra (17)
: 19
|
وَيَزِيْدُهُمْ خُسُوْعاً
|
5. QS. Maryam 190 : 58
|
خَرُّوْاسُجَّدًاوَبُكِيًّا
|
6. QS. Al-Haj
(22) : 18
|
اِنَّ اللهََ يَفْعَلُ مَا يَشَآءُ
|
7. QS. Al-Haj (22) : 77
|
لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
|
8. QS. Al-Furqan(25): 60
|
وَزَادَهُمْ نُفُوْرًا
|
9. QS. An-Naml (27) : 26
|
رَبُّ اْلعَرْشِ اْلعَظِيْمِ
|
10.QS. As-Sajdah (32): 15
|
وَهُمْ لاَيَسْتَكْبِرُوْنَ
|
11.QS. Shaad (38) : 24
|
وَخَرَّرَاكِعًاوَّاَنَابَ
|
12.QS. Fushilat (41) : 38
|
وَهُمْ لاَ يَسْئَمُوْنَ
|
13.QS. An-Najm (53) : 62
|
فَاسْجُدُوْاِللهِ وَاعْبُدُوْا
|
14.QS. Al Insyiqaq(84): 21
|
لاَيَسْجُدُوْنَ
|
15. QS. Al ‘Alaq (96) : 19
|
وَاسْجُدْوَاقْتَرِبْ
|
h). Cara Melaksanakan Sujud Tilawah
1. Sujud tilawah di saat shalat
Jika mendengar atau membaca ayat sajdah dalam shalat,
hendaklah sujud sekali kemudian berdiri lagi untuk meneruskan bacaan ayat/surat tersebut.
Apabila sholat dilaksanakan dengan berjama’ah maka makmum wajib meng-
ikuti imam, artinya apabila
ketika imam membaca ayat sajdah lalu imam ber-
sujud, maka makmum wajib mengikuti
sujud. Tetapi jika imam tidak sujud,
maka
makmumpunn tidak boleh sujud.
2. Sujud tilawah di luar sholat
a. Menghadap kiblat
b. Niat
c. Takbir
d. Sujud satu kali ( mengucap
bacaan sujud tilawat )
e. Duduk
f. Salam
B). Sujud
Syukur
a). Pengertian Sujud Syukur
Arti
kata syukur menurut bahasa adalah ”berterima kasih”.
Sedangkan pengertian sujud syukur ialah sujud yang dilakukan apabila sese-
orang
memperoleh kenikmatan dari Allah SWT.
atau terhindar dari bahaya atau
terhindar dari malapetaka.
Sujud ini adalah bukti dari
seorang hamba yang bersyukur atau berterimakasih ke-
pada Allah atas nikmat yang
diterima.
Hukum melakukan sujud syukur adalah
sunnah, sebagaimana firman Allah dalam Surat
Ibrahim ayat 7 :
وَإذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئن شَكَرْتُمْ لَأَزيْدَنَّكُمْ
وَلَئنْ كَفَرْتُمْ إنَّ عَذَابي لَشَديدُ
Artinya : “Dan (ingatlah juga),
tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami
akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka
sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih".
Rosululloh SAW. Bersabda :
عَنْ
أَبِى بَكْرَةَ اَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيِهِ وَسَلَّمَ كَانَ
اِذَااَتَاهُ اَمْرٌيَسُرُّهُ
اَوْبُشِّرَبِهِ
خَرَّسَاجِدًا شُكْرًاِللهِ تَعَالَى (رواه ابوداود وابن ماجه والترمذى)
Artinya:
“Dari Abi Bakrah, bahwa Nabi Saw apabila
mendapatkan sesuatu yang disenangi atau diberi kabar gembira, segeralah tunduk
dan bersujud sebagai tanda terima kasih kepada Allah Ta’ala”.(HR. Abu Dawud,
Ibnu Majjah dan Tirmidzi).
b). Syarat dan Rukun sujud syukur
Syarat dan rukun sujud syukur adalah sama dengan syarat dan rukun sujud
tilawah.
c). Bacaan pada waktu sujud syukur
Bacaan
sujud syukur sama dengan sujud tilawah yaitu
:
سَجَدَ
وَجْهِيَ لِلَّذِىْ خَلَقَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ
بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ ........الخ
tetapi
boleh juga bacaan yang lain, seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an :
رَبِّ
اَوْزِعْنِيْ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلىٰ
وَالِدَيَّ وَاَنْ
اَعْمَلَ
صَالِحًاتَرْضٰهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ(النمل : ۱٩)
Artinya:
“Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk selalu
mensyukuri ni’mat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan dua orang ibu
bapakku dan untuk mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridhai dan masukkanlah
aku dengan rahmat-Mu kedalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh" (An
Naml: 19).
d). Cara
Melaksanakan Sujud Syukur
Sujud
syukur dilakukan boleh tanpa berwudhu, sebab sujud ini dilakukan diluar
salat.Namun tentunya lebih baik bila melakukan
selagi suci ( berwudhu ) sekali-
pun hal ini tidak termasuk sebagai
syarat, karena sujud syukur lebih bersifat
spontan atau segera.
Cara
melakukan sujud syukur sama saja dengan sujud tilawah ketika diluar shalat,
yakni :
a. Menghadap kiblat
b. Niat
c. Takbir
d. Sujud satu kali ( mengucap bacaan sujud syukur )
e. Duduk
f. Salam
e). Beberapa contoh pelaksanaan sujud
syukur
Ada beberapa peristiwa yang menyebabkan Rosululloh SAW. dan para sahabat
melakukan sujud syukur, diantaranya:
a.
Rasulullah SAW. sujud syukur ketika menerima surat tentang masuk
lslamnya
Hamadzan
b. Ketika mendengar kematian Musailamah Al Kadzab
(nabi palsu), Abu Bakar As-Shiddiq
melakukan sujud syukur.
c. Ali r.a. melakukan sujud syukur ketika
menemukan mayat Dzat Tsudaryah diantara orang-orang Khawarij yang tewas terbunuh.
d.
Kaab bin Malik sujud syukur ketika mendengar berita bahwa taubatnya
diterima Allah SWT.
f).
Hikmah Sujud Syukur
Apabila sujud syukur dilakukan kesungguhan dan keikhlasan hati, kita
dapat memetik beberapa hikmah sebagai berikut :
a.
memperoleh kepuasan batin berkaitan dengan anugerah
yang duterima dari Allah swt
b. merasa dekat hubungannya dengan Allah swt
sehingga memperoleh bimbingan hidayah-Nya
c.
memperoleh tambahan nikmat dari Allah swt dan selamat dari siksa api
neraka
g). Persamaan dan perbedaan antara sujud
tilawah dan sujud syukur
Persamaannya:
Pelaksanaan sujud tilawah maupun
sujud syukur hanya dilakukan sekali sujud
Perbedaannya:
- Sulud tilawah dapat dilakukan di
saat shalat maupun di luar shalat, sedangkan
sujud syukur hanya dilakukan di luar shalat
dan tidak boleh melakukan sujud
syukur di saat shalat.
- Sujud tilawah dilakukan karena mendengar
atau membaca ayat-ayat sajdah,
sedangkan sujud syukur dikerjakan
karena mendapat nikmat dari Alloh SWT
atau karena terhindar dari
bahaya.